
Berdasarkan tiga laporan yang berbeda, ponsel lipat keluaran terbaru Samsung yang dibandrol dengan harga $ 2.000 atau setara dengan RP 27 juta dengan nama Galaxy Lipat Dapat rusak dan kesalahan hanya dengan penggunaan selama dua hari.
Ponsel Galaxy Lipat ini memiliki dua layar sentuh berteknologi tinggi, yaitu layar kecil dan layar besar. Layar yang dapat kecil dapat diaktifkan saat ponsel dilipat dan dalam ukuran seperti ponsel lainnya. Dan layar yang lebih besar seukuran layar tablet yang akan otomatis aktif saat ponsel dibuka.
Dieter Bohn, seorang wartawan theverge.com menulis di akun twitternya @backlon, itulah sesuatu yang tidak ditemukan di ponsel Galaxy Fold yang dibelinya. “Sesuatu terjadi pada layar Galaxy Lipat milikku dan memunculkan sebuah benjolan. Aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, dan aku menunggu jawaban langsung dari Samsung. Ini rusak. "
Bukan hanya Bohn, Mark Gurman dari Bloomberg juga memposting foto layar Galaxy Foldnya yang sudah tidak berfungsi sepenuhnya. “Layar Galaxy Lipat milikku rusak dan tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu 2 hari. Sulit diketahui apakah ini akan terus menyebar atau tidak. ”Tulisnya di akun twitternya @markgurman pada Kamis (18/4/2019).
Namun, isu-isu yang dialami oleh Bohn dan Mark diperkirakan hanya akan terjadi pada beberapa perangkat Galaxy Fold. Karena, menurut Geoffrey Fowler dari Washington Post, ponsel Galaxy Fold miliknya masih tetap dalam keadaan normal.
“Banyak laporan yang muncul tentang masalah yang terjadi di layar Samsung Galaxy Fold. Saya sudah mencoba melipat dan membukanya sebanyak 100 kali dalam waktu cepat, tetapi tidak menemukan masalah apa pun. ”Tulisnya di akun twitternya @geoffreyfowler.
Sementara itu, dilansir dari Buzzfeednews.com, juru bicara dari Samsung mengatakan dalam tanggapannya yang dikirim melalui email pada hari Rabu malam, bahwa "Kami akan benar-benar mengakses setiap perangkat yang disediakan langsung untuk menemukan hasil dari masalah ini."
Juru bicara Samsung ini juga membahas tentang lapisan pelindung layar pada perangkat Galaxy Fold. “Tampilan utama pada Galaxy Lipat menampilkan lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur tampilan yang dirancang untuk melindungi layar dari goresan yang tidak diinginkan. Melepas lapisan pelindung layar atau menambah lapisan lain pada layar akan menyebabkan kerusakan. Kami akan memberikan informasi ini dengan jelas kepada pelanggan kami. ”
Ponsel lipat keluaran Samsung itu adalah inovasi pertama yang diumumkan pada 20 Februari 2019 lalu. Untuk mengumumkannya, Google mengumumkan pada bulan November lalu sebagai Android, sebagai sistem operasi untuk perangkat Samsung akan mendukung dengan fitur layar multi-display yang bisa dilipat.
Perangkat ini akan diluncurkan secara resmi pada 26 April mendatang melalu AT&T dan T-Mobile yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar.
Fibri Sita Roswanti
Tulisan adalah kiriman netizen, isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar